Anda berada disini:Beranda»Artikel»Travel Health

⚠️ Jadwal Poliklinik harian dapat dilihat di Story Instagram atau Facebook

Travel Health

04.12.2019
RS Meilia
4831

Jaga kesehatan anda saat tamasya libur panjang

Tidak terasa kita sudah memasuki penghujung tahun 2019 dimana pada akhir tahun biasanya dihabiskan dengan kumpul bersama kerabat dan keluarga. Tamasya merupakan salah satu aktivitas yang banyak dilakukan dalam menghabiskan libur panjang di akhir tahun.

Travel health merupakan hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan untuk menghadapi tamasya libur panjang. Travel health bertujuan untuk persiapan kesehatan optimal dan pencegahan gangguan kesehatan yang mungkin dapat timbul selama tamasya libur panjang, yang terdiri dari beberapa langkah:

 

1.Persiapan status kesehatan

  • Penilaian status kesehatan dilakukan sebaiknya dilakukan antara 2-4 minggu sebelum tamasya libur panjang.
  • Dokter akan melakukan penilaian secara individual meliputi pemeriksaan kesehatan saat ini, adanya gangguan kesehatan masa lalu, riwayat alergi obat / makanan, ditambah dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bilamana diperlukan.
  • Berdasarkan hal-hal tersebut akan didapatkan status kesehatan anda saat ini dan diberikan advis serta obat bilamana diperlukan sehingga kita dapat melakukan tamasya libur panjang dengan aman dan nyaman.

 

2.Asupan makanan dan aktivitas fisik yang cukup

  • Libur panjang seringkali kita habiskan dengan makan makanan yang dikehendaki yang kadangkala dapat berefek tidak baik terhadap kesehatan.
  • Sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai asupan makanan yang disarankan dan sebaiknya dihindari sesuai dengan kondisi kesehatan anda. Secara umum sebaiknya hindari makanan dengan kadar gula tinggi, batasi asupan garam (sebaiknya < 5 gram per hari) dan lemak.
  • Pada libur panjang, sebagian kita akan memilih bersantai ria; meskipun ada sebagian yang justru akan melakukan aktivitas fisik lebih berat daripada biasanya misalnya melakukan hobby tertentu seperti olahraga berat, dll.
  • Disarankan bagi anda untuk mendiskusikan dengan dokter mengenai jenis dan jumlah aktivitas fisik yang cocok bagi anda sesuai dengan kondisi kesehatan.

 

3.Persiapan obat-obatan pribadi

  • Bagi anda yang memiliki problem kesehatan kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, tentunya diperlukan pengobatan jangka panjang yang seringkali tidak boleh terputus termasuk saat libur panjang.
  • Disarankan untuk menyiapkan obat pribadi dalam jenis dan jumlah yang cukup.
  • Untuk obat pribadi yang dikonsumsi dalam jangka lama disarankan anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui efek samping yang mungkin terjadi dan pertolongan pertama bilamana terjadi efek yang tidak diinginkan.

 

4.Pencegahan penyakit dan vaksinasi bilamana diperlukan

  • Bagi anda yang merencanakan bepergian ke daerah tertentu kadangkala ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai. Diskusikan dengan dokter bilamana ada penyakit yang diwaspadai dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.
  • Pada kelompok tertentu seperti pada kaum lanjut usia, penyandang penyakit autoimun ataupun gangguan sistem kekebalan tubuh kadangkala diperlukan vaksinasi tertentu. Diskusikan dengan dokter mengenai kebutuhan vaksinasi bilamana diperlukan.

 

5.Pencegahan pembekuan darah (trombosis vena dalam / deep vein thrombosis DVT)

  • Bilamana anda akan melakukan perjalanan jauh dan akan duduk dalam waktu lama (> 8 jam), seperti di dalam pesawat terbang, perlu diwaspadai pembekuan darah yang dapat mengenai jantung, otak ataupun pembuluh darah lain.
  • Pembekuan darah (trombosis) merupakan salah satu penyebab utama kejadian fatal seperti penyakit jantung atau stroke.
  • Trombosis vena dalam paling banyak dijumpai pada kaki, meskipun dapat juga terjadi pada pembuluh darah lain.
  • Untuk mencegahnya, anda dapat melakukan beberapa gerakan senam sederhana (senam pencegahan DVT) dengan prinsip utama memutar dan menggerakkan sendi-sendi seperti kepala, leher, bahu, tangan, pinggang, lutut dan kaki selama 15 hingga 30 detik secara berkala.
  • Dengan gerakan sederhana tersebut diharapkan tidak adanya pembekuan darah yang dapat menimbulkan efek tidak baik bagi kesehatan.

Oleh : Dr. Indra Kurniawan, SpPD

Populer Artikel

Kanan Mid
Hubungi Kami

Statistik

Today388
Yesterday649
This week2369
This month12352
Total1047451