Anda berada disini:Beranda»Artikel»Mengorok / Mendengkur

⚠️ Jadwal Poliklinik harian dapat dilihat di Story Instagram atau Facebook

Mengorok / Mendengkur

13.08.2018
RS Meilia
11944

Mendengkur adalah suara yang keluar ketika udara yang melewati mulut bagian belakang dan hidung terjadi gangguan.

Mendengkur terjadi akibat pergerakan udara dari mulut atau hidung menuju paru-paru membuat jaringan tenggorokan bergetar saat tertidur. Semakin ia terlelap dan otot-ototnya semakin rileks, ia harus bekerja lebih keras untuk menghirup udara melalui tarikan udara yang melewati bagian dalam pada setiap nafas. Saat pernapasan terjadi, langit-langit lunak dan uvula akan bergetar dan menyentuh bagian belakang tenggorokan.

Getaran tersebut dapat mempersempit saluran pernapasan. Semakin sempit saluran napas, maka aliran udara menjadi lebih besar dan meningkatkan getaran jaringan. Inilah yang menyebabkan terjadinya suara keras saat mendengkur. Kadang mendengkur bisa merupakan awal permasalahan kesehatan seperti sleep apnea.

Banyak orang mendengkur, yang seringkali membuat orang-orang di dekatnya merasa terganggu. Tetapi para pendengkur dan orang-orang di sekitar mereka jarang mengetahui adalah bahwa banyak dari mereka menderita sleep apnea.

Apa itu sleep apnea?

Apnea adalah jeda nafas saat tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas Anda tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Siklus sleep apnea dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketika, Anda dapat tidur dengan tenang dan bernafas normal. Udara di saluran napas Anda mengalir dengan mudah ke paru-paru. Ketika, Anda mulai mendengkur keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas terblokir. Napas yang terblokir sebagian berarti udara kesulitan masuk ke paru-paru. Setelah itu, saluran napas tertutup sepenuhnya. Tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Otak memberitahu untuk bernapas seperti biasa, tetapi tidak dapat bernapas karena saluran napas tertutup. Ini disebut apnea, Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak menyadari bahwa belum bernapas, maka akan terjaga tiba-tiba untuk mengambil napas. Anda mengambil napas  di udara dan mulai tidur lagi.

Siklus ini dapat terus berlangsung sepanjang malam:

  1. Bernapas tenang
  2. Mendengkur
  3. Memiliki jeda nafas
  4. Terbangun megap-megap dan
  5. Mulai bernapas lagi

Banyak orang yang mengalami puluhan atau ratusan peristiwa sleep apnea dalam semalam. Ini berarti puluhan atau ratusan kali gangguan tidur. Anda tidak bisa mendapatkan tidur nyenyak yang Anda butuhkan agar sehat.

GEJALA

Dua gejala utama sleep apnea adalah:

  • Merasa sangat mengantuk sepanjang hari, tapi tidak tahu kenapa.
  • Mendengkur dan berhenti bernapas sewaktu tidur.

Akibat sleep apnea

  • Penyakit tidur ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, kecelakaan, dan kematian dini jika tidak segera diobati.
  • Seseorang yang menderita sleep apnea berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Gangguan pernapasan yang sering terjadi padamalam hari menciptakan kekurangan oksigen yang dapat merusak otak, jantung dan organ lainnya.
  • Karena tidak cukup tidur, tubuh seringkali membutuhkan karbohidrat ekstra. Penderita sleepapnea kemudian akan banyakmakan sehingga cenderung lebih gemuk. Kegemukan adalah faktor risiko berbagai penyakit.
  • Penderita sleep apnea merasa mengantuk, selalu lelah, sakit kepala, sulit berkonsentrasi dan kehilangan memori di siang harikarena tubuh dan otak tidak cukup tidur. Hal ini dapat berisiko kecelakaan bila penderitanya mengoperasikan mesin atau
  • Penyakit ini dapat menyebabkan kematian mendadak karena jantung tiba-tiba berhenti.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mendengkur :

  1. Pria akan lebih mudah mendengkur dibandingkan wanita.
  2. Tidur terlentang. Gaya berat mungkin dijadikan kambing hitam sebagai penyebabnya. Begitu yang bersangkutan memiringkan tubuh, otot-otot dan jaringan tenggorokannya yang telah rileks langsung naik ke atas menuju saluran aliran udaranya.
  3. Seseorang dengan berat badan berlebih atau obesitas akan lebih mudah mendengkur.
  4. Memiliki langit-langit mulut yang panjang, beberapa orang memiliki amandel atau adenoid atau kelenjar gondok yang besar. Keadaan ini dapat mempersempit saluran pernapasan dan menyebabkan terjadinya dengkuran.
  5. Alkohol dapat melemaskan oto-otot tenggorokan, dan meningkatkan resiko terjadinya dengkuran.
  6. Mengalami masalah pada hidung. Seperti septum/tulang hidung yang bengkok, penyumbatan kronis pada hidung karena polip, atau konka yang membesar dapat menyebabkan terjadinya mendengkur.
  7. Kelainan kasus yang sangat jarang, dimana rahang bawah letaknya sangat kebelakang sehingga menyempitkan saluran nafas.(retrognatia).
  8. Usia yang bertambah. Hal ini terkait dengan penurunan kelenturan otot-otot dan jaringan dalam saluran aliran udara bagian atas yang menyebabkan mendengkur.
  9. Menggunakan obat penenang, merokok dan kelelahan. Mempunyai mekanisme yang sama menyebabkan mendengkur dengan menekan sistem saraf pusat sehingga otot-otot-otot ditenggorok menjadi lebih kendor.

Jika mendengkur sudah terasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter THT. Perubahan gaya hidup seperti mengurangi berat badan, menghindari alkohol, tidur tepat waktu dan berganti posisi tidur dapat membantu seseorang terlepas dari kebiasaan mendengkur.

Tips mengatasi mendengkur:

  • Jika pada saat posisi telentang saja mengalami mendengkur, usahakan tidur posisi miring.
  • Kurangi berat badan bila termasuk dalam overweight.
  • konsultasikan kondisi mendengkur kepada dokter tentang penggunaan obat penenang.
  • Tidak konsumsi makanan berlebihan sebelum tidur.
  • Berhenti merokok dan kurangi alkohol.
  • Hindari allergen yang membuat anda alergi
  • Memakai bantal khusus sebagai penahan tengkuk untuk mengurangi mendengkur.
  • Menggunakan CPAP (Continuous Positive Air Pressure)

 

Perawatan yang paling efektif bagi penderita apnea parah (yang mengalami lebih dari 30 kali jeda napas per jam) adalah Continuous Positive Airway Pressure/CPAP.

Ini adalah perangkat dengan masker hidung yang terhubung ke mesin generator aliran udara. Dari mesin generator, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan bahwa saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Tidur dengan CPAP memang tidak menyenangkan, namun bisa jadi satu-satunya perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa.

 

(Dr. Selfiyanti Bimantara Mkes., SpTHTKL)

Populer Artikel

Kanan Mid
Hubungi Kami

Statistik

Today421
Yesterday649
This week2402
This month12385
Total1047484